Dengan luas wilayah 43.450 Ha, kota ini berada pada ketinggian sekitar 34 meter diatas permukaan laut, iklim equator, curah hujan rata-rata 1.850 mm/tahun dan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim (sebelah utara, selatan, timur dan barat).
Nanas di Prabumulih terkenal dengan rasanya yang manis, dan pemasarannya sudah sampai ke pulau jawa. Saat ini jumlah produksi nanas mencapai 174.734,2 ton dari 219,8 ha area tanam.
Penduduk Kota Prabumulih pada tahun 2003 sebanyak 130.606 jiwa terdiri dari etnis atau suku Rambang, Belido, Lematang, Komering, Jawa dan lain-lain. Wilayah administrasinya terdiri dari 4 kecamatan, 12 kelurahan, dan 19 desa. Adapun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Prabumulih pada tahun 2002 mencapai Rp 1.321.860 juta (dengan migas), atau sebesar Rp 739.479 juta (non-migas). Selisih dari kedua angka tersebut yang cukup besar (Rp 58.381 juta atau 44,06 %) dari nilai PDRB dengan migas mencerminkan bahwa Kota Prabumulih termasuk daerah eksplorasi minyak dan gas bumi.
Kota Administratif Prabumulih yang merupakan bagian dari Kabupaten Muara enim, semula terdiri dari Kecamatan Prabumulih Barat dengan 6 Kelurahan 1 Desa dan Kecamatan Prabumulih Timur dengan 6 Kelurahan 1 Desa
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2001 tanggal 27 April 2001 Tentang Pembentukan 2 Kecamatan Baru yaitu Kecamatan Cambai Meliputi 7 Desa dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah meliputi 5 Desa masuk Dalam Wilayah Kota Administratif Prabumulih. Sehingga Administrasi Pemerintah Kota Prabumulih terdiri dari 4 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 14 Desa berdasarkan Undang-undang No 6 Tahun 2001 tanggal 21 juni 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih, maka statusnya telah ditingkatkan menjadi Pemerintah kota Prabumulih. Dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2001 di jakarta, Kemudian pada tanggal 12 Nopember 2001 Bapak Gubernur Sumatera Selatan atas nama Menteri Dalam Negeri melantik Drs. Sudjiadi, MM sebagai Pejabat Walikota Prabumulih dengan tugas :
01. Membentuk Perangkat Pemerintah
02. Membentuk Legislatif (DPRD Kota Prabumulih)
Berdasarkan aspirasi masyarakat pada tahun 2002 yang lalu, telah dibentuk 5 (lima) Desa Baru di Kecamatan Rambang Kapak Tengah yang Merupakan pemekaran dari Desa Karang Bindu dan Desa Rambang Senuling, Sehingga Kota Prabumulih meliputi 4 Kecamatan, ada 12 Kelurahan dan 19 Desa
Selanjutnya dalam rangka Pemantapan Pejabat Walikota Depenitif maka pada tanggal 13 mei 2003 telah Dilantik Drs. H. Rachman Djalili, MM sebagai Walikota Prabumulih dan Yuri Gagarin, SH, MBA sebagai Wakil Walikota hasil pemilihan yang Pertama kali dilaksanakan di Kota Prabumulih
Pada Tahun 2008 pemilihan kepala daerah yang kedua telah dilaksanakan dan hasil nya H. Rachman Djalili, MM tetap terpilih oleh rakyat sebagai Walikota Prabumulih sedangkan wakil nya di jabat oleh Ir. Ridho Yahya, MM.
Kini Prabumulih terdiri dimekarkan menjadi 6 (enam) kecamatan. Kecamatan Cambai dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah tidak mengalami pemekaran. sebagaimana berikut ini.
1. Prabumulih Barat
2. Prabumulih Timur
3. Prabumulih Selatan
4. Rambang Kapak Tengah
5. Cambai
02. Membentuk Legislatif (DPRD Kota Prabumulih)
Berdasarkan aspirasi masyarakat pada tahun 2002 yang lalu, telah dibentuk 5 (lima) Desa Baru di Kecamatan Rambang Kapak Tengah yang Merupakan pemekaran dari Desa Karang Bindu dan Desa Rambang Senuling, Sehingga Kota Prabumulih meliputi 4 Kecamatan, ada 12 Kelurahan dan 19 Desa
Selanjutnya dalam rangka Pemantapan Pejabat Walikota Depenitif maka pada tanggal 13 mei 2003 telah Dilantik Drs. H. Rachman Djalili, MM sebagai Walikota Prabumulih dan Yuri Gagarin, SH, MBA sebagai Wakil Walikota hasil pemilihan yang Pertama kali dilaksanakan di Kota Prabumulih
Pada Tahun 2008 pemilihan kepala daerah yang kedua telah dilaksanakan dan hasil nya H. Rachman Djalili, MM tetap terpilih oleh rakyat sebagai Walikota Prabumulih sedangkan wakil nya di jabat oleh Ir. Ridho Yahya, MM.
Kini Prabumulih terdiri dimekarkan menjadi 6 (enam) kecamatan. Kecamatan Cambai dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah tidak mengalami pemekaran. sebagaimana berikut ini.
1. Prabumulih Barat
2. Prabumulih Timur
3. Prabumulih Selatan
4. Rambang Kapak Tengah
5. Cambai
kantor pemerintahan kota Prabumulih
pasar Prabumulih
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih
Kantor DPRD Kota Prabumulih
Kantor PERTAMINA cabang Kota Prabumulih
Stasiun Kereta Api Kota Prabumulih
Kota Prabumulih merupakan kabupaten penghasil nanas yang terbesar di Sumsel sehingga, kota ini disebut sebagai kota Nanas.
Nanas di Prabumulih terkenal dengan rasanya yang manis, dan pemasarannya sudah sampai ke pulau jawa. Saat ini jumlah produksi nanas mencapai 174.734,2 ton dari 219,8 ha area tanam.
Tugu Nanas
Gate Of Prabumulih City
Uniknya, kota ini gak punya departement store atau Mall kayak kota lain. Kota ini juga gak punya stadion bola megah kayak Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang. Tapi, aku bersyukur dan beruntung dilahirin dan sempet dibesarin di kota ini.
tolong dong.. mhn info konflik yang terjadi di Prabumulih.. khususnya konflik antar suku, atau konflik antara suku asli (pribumi) dengan suku pendatang...koq kayaknya aman2 aja.. terimakasih.
BalasHapusSekarang 2018 lah dimano tinggal?
BalasHapus