SEMUA ADA! itulah kata yang pas untuk transportasi yang ada dan yang sedang direncanakan untuk ada di kota Palembang. CEKIDOT BRO...
mulai dari transportasi darat dulu ya.
yang pertama ada Trans Musi.
Trans Musi mempunyai sistem kerja seperti Bus Trans Jakarta. Bus ini mempunyai jalur yang telah ditetapkan sebagai arah yang akan ditempuh menuju loket tempat pemberhentian sementara atau akhir.
Selanjutnya, ada angkot BBG atau Bahan Bakar Gas.
ada juga Rail Bus loh, kereen euy!!
ini loket KA Stasiun Besar Kertapati Palembang.
ini stasiunnya yang di Indralaya
Rail Bus yang ada di Palembang ini merupakan Rail Bus yang pertama di Indonesia loh. railbus merupakan sarana transportasi kombinasi dari konstruksi bus ringan dan kereta api. Dan, sarana transportasi ini sangat efektif digunakan karena dengan rel kereta yang minim saja sudah aman dioperasikan Pengoperasian Railbus Kertalaya ini yang pertama dan dibuat oleh putra-putri Indonesia sehingga menjadi kebanggaan bangsa kita. railbus tersebut diharapkan mampu mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur lintas Palembang-Inderalaya. pembuatan kereta ringan atau railbus tersebut memakan waktu sampai dua tahun karena baru pertama memproduksi kereta jenis itu. Adapun untuk memproduksi satu set kereta jenis KRD biasanya memakan waktu hanya selama delapan bulan. proses pembuatan railbus tersebut memakan waktu cukup lama, tetapi hanya membutuhkan dana sebesar Rp 15 miliar, sedangkan jenis KRD mencapai Rp 30 miliar.
Selanjutnya, yaitu transportasi air.
dan ada juga transportasi baru yang direncanakan akan dibangun di Kota Palembang. Aero Bus. Kota Palembang sekarang sudah masuk jajaran kota metropolitan di Indonesia. Paling tidak, salah satu perusahaan Jakarta, Pakarya Trans Internasional, bergerak di bidang transportasi mengakui hal itu. Mereka mulai berminat mengembangkan usahanya.
Merealisasikan keinginan tersebut, President Pakarya Trans Internasional, Yusuf Wiriadidjaja beserta jajaran, kemarin (19/2), bertemu dengan Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT. Saat itu, PT Pakarya Trans Internasional memperkenalkan system Aerobus. “Aero itu artinya udara. Bus ya bus. Jadi bus atau kereta yang menggantung di udara,” ujar Yusuf usai paparan.
Palembang sebagai kota besar, tambah dia, berkonsep modern dengan penduduk padat harusnya mempunyai satu mass rapid transit (MRT) atau system angkutan penumpang masal. Maksudnya, angkutan yang dapat membawa banyak orang dalam waktu yang singkat dan akurat seperti diterapkan di negara maju Amerika.
Kata Yusuf, untuk membuat aerobus, biaya yang dikeluarkan cukup besar. Khusus untuk 1 mill, harus mengeluarkan biaya sebesar 20 juta USD($). Waktu pembuatannya relatif lama, mencapai tiga tahun.
“Biaya tersebut sudahtermasuk satu rangkaian atau 12 gerbong dapat mengangkut 400 penumpang. Gerbong ini akan berjalan di udara menggunakan kabel baja. Dijamin kuat hingga puluhan tahun. Kalau mati lampu? Ada generator cadangan, membuat kereta tetap berjalan,” paparnya lagi.
Ketinggian di udara, lanjut Yusuf, dapat disesuaikan dengan keadaan kota. Pastinya, harus lebih tinggi dari bangunan, jembatan atau pepohonan yang akan di lewati. “Jadi bisa turun naik,” ujarnya. Nah, pada jalur yang disediakan, akan ada halte tempat penumpang turun. “Jika di ambil rata-rata, kecepatan aerobus mencapai 40 km/jam.”
Lanjut dia, khusus penumpang yang akan menaikinya pakai smard card. Dengan kartu tersebut, penumpang tinggal masuk, tanpa perlu menunjukkan kartu pada penjaga. Layaknya pulsa, ketika habis, penumpang tidak dapat masuk, karena pintu akan tertutup. Harus melakukan pengisian kartu terlebih dahulu.
Sejumlah kota besar sudah meminta pembangunan aerobus ini. Di antaranya, Surabaya, Jogjakarta dan Bandung. “Kota ini sudah meminta untuk segera dilakukan pembangunan,” ujarnya.
Konsep seperti apa yang cocok bagi aerobus Palembang? Menurut Yusuf, salah satunya bisa sebagai alternatif penyeberangan sungai Musi. “Dari pada buat jembatan dengan biaya yang sangat mahal, lebih baik pakain aerobusa. Atau bisa di tempat lainya. Tergantung permintaan.”
Wali Kota Palembang, Ir Eddy Santana Putra MT, menyambut baik paparan dari PT Pakarya Trans Internasional. Menurut dia, system ini dapat menjadi solusi memecahkan persoalan transportasi publik. Juga menunjang sistem Trans Musi yang akan diterapkan tahun ini, bukannya menunjang program pariwisata.
“Bagusnya bisa menghubungkan antara airport ke stasiun (KA),” ujarnya memberikan gambaran.
keren ya palembang. seluruh moda transportasi umum ada di sana. gak salah kalau Palembang bercita - cita menjadi Kota Internasional
__________________
Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang ! ! !
Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang ! ! !